Imunisasi ke Sekolah
Pada dasarnya, imunisasi adalah kegiatan
pencegahan. Imunisasi dilakukan agar seseorang terhindar dari penyakit infeksi
atau meringankan gejala penyakit tersebut. Metode ini merupakan metode
pencegahan yang paling efektif dan murah dalam mengatasi penyakit.
Imunisasi wajib diberikan pada anak balita
mengingat sistem kekebalan tubuh balita sangat rentan. Lalu bagaimana dengan
anak yang sudah melewati usia tersebut? Seiring bertambah usia, sistem
kekebalan tubuh anak juga meningkat. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan
mereka terserang penyakit infeksi lain di usianya yang kian bertambah itu.
Oleh karena itu setelah melakukan imunisasi wajib di usia balita, anak harus mendapatkan
imunisasi lanjutan ketika memasuki usia sekolah. Selain menjaga dari serangan
infeksi virus, imunisasi anak juga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif
serta menjaga status gizinya agar tetap baik.
Imunisasi apa saja yang harus diberikan pada
anak? Kapan harus diberikan?
Di Indonesia sendiri, telah ada jadwal imunisasi
lanjutan yang diperuntukkan bagi anak usia sekolah yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan RI. Sedangkan jenis Imunisasi anak usia sekolah yang
dicanangkan d Indonesia adalah diphtheria tetanus (DT),
campak, dan tetanus diphteria (Td). Berikut adalah
jadwal imunisasi anak usia sekolah dasar yang telah diatur oleh Kementerian
Kesehatan:
- Kelas 1 SD, diberikan imunisasi campak dengan waktu
pelaksanaan setiap bulan Agustus dan imunisasi diphteria
tetanus (DT) setiap bulan November.
- Kelas 2-3 SD, diberikan imunisasi tetanus
diphteria (Td) di bulan November.
Sedangkan menurut Center for Disease Control and
Prevention, jenis imunisasi anak lainnya yang juga sebaiknya dilakukan adalah:
- Imunisasi flu yang bisa dilakukan ketika anak berusia
7-18 tahun yang mengalami flu setiap tahun. Jenis imunisasi ini merupakan
imunisasi yang aman diberikan pada semua anak dengan kondisinya yang
berbeda-beda.
- Imunisasi Human papillomavirus, sudah bisa
diberikan ketika anak berusia 11-12 tahun. Atau juga bisa diberikan saat
anak mencapai usia 9-10 tahun, jika memang kondisi kesehatan anak
memerlukannya.
- Imunisasi meningitis saat anak berusia 11-12
tahun. Namun imunisasi ini termasuk imunisasi khusus, sehingga harus
dikonsultasikan dulu dengan dokter anak Anda.
Namun untuk mengetahui apakah semua jenis
imunisasi tersebut diperlukan atau tidak, Anda harus diskusikan hal tersebut
kepada dokter dan tim medis. Dokter yang akan mempertimbangkan apakah anak Anda
harus diberikan imunisasi atau tidak.